Tokobangudin.blogspot.co.id- Halo
sobat semua, ketemu lagi dengan saya. Anda pasti tahu dong dengan yang namanya
jahe. Jahe merupakan tanaman yang sering dimanfaatkan untuk bumbu masakan ibu
di dapur atau menjadi resep obat alami.
Menanam jahe pakai goni |
Pada umumnya penanaman jahe dilakukan di lahan/kebun. Namun
kali ini kita akan membahas bagaimana menanam jahe merah menggunakan media
polybag, karung, dan menggunakan teknik vertikultur.
Hal ini bertujuan untuk membantu para petani yang tidak
memiliki lahan yang luas untuk menanam jahe merah. Menanam dengan cara ini
terbukti lebih praktis, efisien dan hemat tempat.
Cara menanam jahe merah menggunakan teknik vertikultur harus
diawali dengan membuat rak bertingkat sebagai tempat untuk menyusun media
tanam. Hal ini bertujuan agar tidak memakan banyak tempat. Setelah itu, Anda
juga harus menyediakan polybag dan karung yang berfungsi untuk media tanam.
Cara budidaya jahe merah menggunakan polybag atau karung memiliki banyak
keuntungan, diantaranya:
• Lebih hemat lahan dan air dibandingkan dengan menanam
secara konvensional.
• Media tanam dapat disesuaikan dengan barang yang ada seperti polybag, karung, pot, dan pot.
• Lebih mudah dalam perawatan.
• Hasil panen lebih banyak, bahkan dapat mencapai 80% dibanding menggunakan cara konvensional.
• Media tanam dapat disesuaikan dengan barang yang ada seperti polybag, karung, pot, dan pot.
• Lebih mudah dalam perawatan.
• Hasil panen lebih banyak, bahkan dapat mencapai 80% dibanding menggunakan cara konvensional.
Untuk mengetahui bagaimana cara menanam jahe merah lebih
lanjut, berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.
Perisapan Media Tanam
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah dengan
menentukan media tanam yang digunakan. Media tanam yang dapat Anda pilih adalah
dengan menggunakan polybag. Namun sebenarnya hal ini tergantung dengan
ketersediaan barang yang Anda miliki.
Media lain yang dapat Anda pilih adalah dengan menggunakan
karung. Kemudian setelah mempersiapkan media tanam, Anda isi media tanam
tersebut dengan menggunakan tanah, pasir, serta pupuk organik dengan komposisi
1:1:1.
Pupuk organik yang dimaksud adalah pupuk kandang yang sudah
difermentasi agar mudah diserap oleh media tanam dan berguna untuk memenuhi
kandungan unsur hara yang dibutuhkan bibit jahe merah.
Bibit Jahe Merah
Ketika media tanam sudah siap maka langkah selanjutnya
adalah dengan mencari bibit unggulan. Kenapa harus unggulan karena untuk
memaksimalkan hasil panen. Cara budidaya jahe merah salah satunya adalah dengan
memilih bibit yang tepat. Ciri-ciri bibit yang baik adalah sudah berumur tua,
berwarna cerah dan tidak luka, serta bebas dari berbagai macam penyakit.
Langkah selanjutnya adalah Anda rendam bibit jahe merah pada
larutan fungsida selama 15 menit. Ini bertujuan agar bibit jahe merah yang Anda
miliki terbebas dari berbagai macam penyakit yang diakibatkan dari jamur atau
gangguan bakteri lainnya. Setelah direndam, Anda harus menyamai bibit di daerah
yang sedikit lembab dan jauh dari sinar matahari. Anda harus mengontrolnya
secara rutin agar kelembaban bibit jahe tetap terjaga. Jika terlalu kering Anda
dapat menyiramnya sedikit demi sedikit agar kembali lembab. Umumnya tunas akan
tumbuh setelah berumur 2 minggu, dan bibit jahe siap dipindahkan.
Teknik dan Cara Menanam
Setelah bibit siap maka Anda harus memindahkannya ke media
tanam. Tancapkan 2 hingga 5 rimpang bibit jahe merah ke polybag atau karung
dengan posisi berdiri dengan mata tunas ada di atas. Setelah itu Anda beri
tanah secukupnya sekitar 5 cm atau Anda juga dapat menutupnya dengan jerami
kering dengan ketebalan yang sama. Setelah itu Anda siram bibit tersebut
secukupnya kemudian tempatkan pada daerah yang terkena sinar matahari langsung.
Biarkan hingga tunas tumbuh menjadi daun dan biasanya daun akan menguning
akibat terkena sinar matahari.
Pemeliharaan Jahe Merah
Cara budidaya jahe merah yang benar tidak lepas dari pemeliharaannya. Diantaranya adalah dengan rutin menyira bibit jahe yang masih baru setiap hari. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelembaban bibit jahe tersebut. Penyiraman setiap hari dilakukan hingga tanaman ini berusia 3 bulan. Setelah itu, penyiangan dilakukan sebelum tanaman memasuki usia 4 bulan. Penyiangan berguna untuk menghilangkan gulma pengganggu yang menyedot kandungan dari unsur hara tanah.
Cara budidaya jahe merah yang benar tidak lepas dari pemeliharaannya. Diantaranya adalah dengan rutin menyira bibit jahe yang masih baru setiap hari. Hal ini bertujuan untuk menjaga kelembaban bibit jahe tersebut. Penyiraman setiap hari dilakukan hingga tanaman ini berusia 3 bulan. Setelah itu, penyiangan dilakukan sebelum tanaman memasuki usia 4 bulan. Penyiangan berguna untuk menghilangkan gulma pengganggu yang menyedot kandungan dari unsur hara tanah.
Selanjutnya adalah pemupukan susulan untuk menjaga unsur
hara dalam tanah. Anda dapat memberi pupuk susulan menggunakan pupuk organik
mulai dari usia tanam 2 bulan dengan dosis 1/5 dari media tanam. Agar hasil
lebih maksimal maka Anda dapat memberikan pupuk sebanyak 3 kali hingga sebelum
masa panen.
Cara Panen Jahe Merah
Setelah masa tanam berusia 10-12 bulan, biasanya jahe merah
sudah dapat Anda panen. Namun untuk hasil terbaik, tunggu usia jahe merah
hingga genap berusia 1 tahun, agar ketika dipanen jahe merah benar-benar
berusia tua. Cara budidaya jahe merah dengan media polybag atau karung
sangatlah mudah, ketika ingin memanennya Anda cukup menyobek karung , ambil
rimpang jahe kemudian bilas menggunakan air hingga bersih. Setelah itu jemur
sebentar sampai kering dan siap untuk dipasarkan.(int)
0 Response to "Nanam Jahe Pakai Polybag dan Goni Bisa Kok, Hasilnya Bisa jadi Bisnis Sampingan yang Menjanjikan"
Post a Comment